Yuk Mengenal Sistem Pendidikan di Jerman Dari SD Sampai SMA
Sistem Pendidikan di Jerman – Kita semua pasti sudah tahu kalau Jerman merupakan salah satu tujuan utama mahasiswa melanjutkan studi, bahkan alumni Jerman sangat dihargai di dunia kerja. Alasannya? Ya, sederhana saja, karena kualitas dan sistem pendidikan di Jerman adalah yang terbaik.
Hal ini pula yang menjadikan Jerman memiliki tradisi yang panjang dalam kesuksesan pendidikan. Bahkan ada 68 nobel bidang ilmu pengetahuan dan kedokteran yang dihasilkan universitas di Jerman.
Lalu bagaimana sebenarnya sistem pendidikan di Jerman hingga bisa mempertahankan reputasi cemerlang selama berabad-abad? mulai dari Sekolah dasar Sampai kuliah? berikut ini adalah ulasannya, diantaranya:
Mengenal Sistem Pendidikan di Jerman Dari SD Sampai SMA
Perlu Anda ketahui bahwa, wajib belajar di Jerman dimulai saat usia anak 6 tahun hingga tingkat menengah. Seluruh sekolah di Jerman memiliki kualitas mumpuni dan 100% gratis biaya sekolah dari TK sampai Universitas. Berikut ini tingkatan pendidikan di Jerman
1. Sekolah Dasar atau Grundschule
SD di Jerman berlangsung selama 4 tahun dan untuk anak yang sudah berumur 6 tahun atau lebih. Bahkan jika anak berusia 5 tahun 11 bulan tetap belum bisa masuk SD, tetapi harus masuk TK terlebih dahulu. Biaya sekolah SD gratis, orang tua hanya dibebankan membeli alat tulis. Walau gratis, kualitas SD di Jerman sangat bagus.
Untuk menentukan kelulusan tidak ada ujian khusus seperti UN di Indonesia. Jika mendapat nilai baik dan sangat baik, siswa dapat melanjutkan ke Gymnasium.
Untuk nilai rata-rata atau sedang, siswa dapat masuk ke Realschule atau Gesamtschule. Sedangkan kalau nilai buruk, siswa harus masuk Hauptschule.
2.Sekolah Menengah atau Sekundärstufe 1
Setelah Grundschule, tingkat setelahnya adalah Sekolah Menengah atau Sekundärstufe 1 yang terdiri dari Hauptschule, Realschule, Gesamtschule, dan Gymnasium.
– Hauptschule
Hauptschule berlangsung dari kelas 5 sampai 9 atau 10. Di Hauptschule, siswa tidak hanya belajar mata pelajaran reguler, tetapi belajar juga kebutuhan praktis untuk bekerja seperti bengkel, pertukangan, dll. Jadi,
Hauptschule memang mempersiapkan siswa untuk bekerja. Hanya siswa dengan nilai baik atau sangat baik yang dapat mengikuti Abitur. Abitur merupakan tes sebagai syarat kuliah di universitas.
Lulusan Hauptschule bisa langsung mengikuti Ausbildung (kerja praktek) selama 3 tahun. Di Ausbildung tidak hanya belajar teori, tapi benar-benar praktek agar siap ke dunia kerja sebenarnya. Bahkan selama praktek atau magang di perusahaan, siswa akan mendapatkan gaji.
– Realschule
Realschule merupakan semacam sekolah kejuruan yang berlangsung dari kelas 5 sampai 10. Hampir sama dengan Hauptschule juga dipersiapkan untuk bekerja dan lulusannya akan mengikuti Ausbildung.
Bedanya lulusan Realschule cukup memiliki nilai rata-rata agar bisa mengikuti Abitur. Jadi lulusan Realschule dilatih siap kerja, tapi juga punya peluang besar untuk melanjutkan kuliah.
– Gymnasium
Gymnasium berlangsung dari kelas 5 hingga kelas 12 atau 13. Di Gymnasium siswa belajar Fisika, Kimia, Biologi dll dengan bobot teori yang prosentasenya tinggi. Di akhir tahun, siswa akan menjalani tes Abitur yang dibutuhkan untuk masuk perguruan tinggi. Jadi siswa Gymnasium memang dipersiapkan untuk melanjutkan kuliah di perguruan tinggi.
3. Gesamtschule (sekolah campuran)
Jenis terakhir dari Sekolah Menengah di Jerman adalah Gesamtschule yang menggabungkan ketiga jenis sekolah di atas. Penggabungan ini karena siswa pada kelas 4 belum bisa menentukan pilihan yang sesuai dengan kemampuannya.
Yang menarik dari sistem pendidikan Jerman ini, siswa dapat pindah ke jenis sekolah lainnya sesuai dengan kemamuan siswa. Sistem ini bisa membuat potensi siswa terasah dengan lebih maksimal. Sehingga apapun jenis pekerjaan di Jerman, pekerjanya memiliki kualitas yang tinggi karena sudah terlatihsejak dari sekolah menengah.
Nah itu tadi sekilas mengenai sistem pendidikan di Jerman. Tertarik? Buat kamu yang tertarik melanjutkan studi di Jerman, kamu bisa hubungi Studiva.com karena Studiva merupakan konsultan pendidikan tinggi Eropa yang dipelopori oleh alumni Jerman dan telah membantu pelajar Indonesia kuliah di Eropa.