Sejarah Dibalik Julukan Negara Jerman Sebagai “Fatherland”
Julukan Negara Jerman – Masyarakat Jerman mengenal negara mereka dengan julukan fatherland. Mengapa julukan negara Jerman ini dijuluki sebagai fatherland? Fatherland dalam bahasa Indonesia berarti tanah air. Di Jerman julukan tersebut mengingatkan akan pemerintahan dan ketertiban yang ada di Jerman.
Mengapa tidak menggunakan julukan ‘motherland’ seperti negara lainnya? Istilah motherland digunakan untuk menggambarkan negara seperti Rusia. Istilah tersebut sesuai dengan perilaku masyarakat Rusia yaitu mereka menyukai lingkungan negara.
Berbeda dengan Jerman yang lebih mementingkan masalah pemerintahan dan politik. Pemerintah Rusia melayani dan memelihara warga negara mereka dan bertindak dengan cara yang sama seperti ibu yang menyayangi anaknya. Inilah mengapa Rusia disebut dengan ‘motherland’ bukan ‘fatherland’.
Julukan Negara Jerman Sebagai “Fatherland”
Istilah fatherland tersebut juga sesuai dengan bahasa dan pelafalan dari orang Jerman. Mereka menggunakan bentuk bicara maskulin ketika berbicara mengenai leluhur mereka atau asal mereka.
Cara berbicara ini dilakukan sebagai konotatif rasa hormat pada martabat dan hukum. Kata ‘forefathers’ adalah bentuk yang maskulin dan sering digunakan untuk menggambarkan orang-orang di masa lalu.
Julukan fatherland dari negara Jerman mengingatkan bahwa pemerintah mengingatkan akan hukum dan ketertiban. Istilah fatherland sendiri muncul pada masa pemerintahan Nazi, pada masa pemerintahan tersebut istilah fatherland digunakan untuk melakukan propaganda. Lebih tepatnya julukan yang digunakan adalah Vaterland.
German Vaterland digunakan dalam propaganda negara selama masa Perang Dunia II di mana Nazi menjadi penyebab utamanya. Istilah Vaterland banyak digunakan kala itu karena besarnya masa pemerintahan Nazi.
Vaterland digunakan pemerintah Nazi sebagai daya tariknya untuk nasionalisme ketika membuat referensi Jerman sebuah negara. Setelah Nazi turun yaitu akhir Perang Dunia II, istilah Vaterland digantikan dengan istilah Fatherland.
Istilah fatherland sendiri lebih berkembang dan banyak diingat sejak 70 tahun terakhir setelah Perang Dunia II berakhir. Vaterland walaupun sudah digantikan namun masih digunakan dalam lirik lagu kebangsaan Jerman.
Lirik yang digunakan dalam lagu kebangsaan Jerman adalah ‘Einigkeit und Recht und Freiheit; Für das deutsche Vaterland!’ artinya ‘Persatuan dan keadilan dan kebebasan; Untuk tanah air Jerman!’. Banyak pro kontra hingga saat ini untuk menghilangkan istilah Vaterland karena merupakan propaganda Nazi.
Julukan negara Jerman lainnya sebagai negara ‘fatherland’ adalah negara Hitler. Adolf Hitler yang merupakan pemimpin Jerman pada saat partai Nazi naik adalah penguasa yang memberikan banyak perubahan naik turun.
Hitler adalah penyebab Perang Dunia II dan menjadi penyebab pembunuhan kaum Yahudi di Jerman secara besar-besaran. Hal ini dilakukan Hitler karena pahamnya akan masyarakat keturunan suku Arya harus memimpin dan lainnya harus dimusnahkan.
Paham inilah yang membuat banyak masyarakat Jerman dengan keturunan lahir cacat sangat menderita. Bekas-bekas pemerintahan Hitler telah hancur setelah Perang Dunia II, namun penderitaan masih membekas di masyarakat Jerman hingga saat ini.