
3 Cara Kerja di Jepang Lulusan SMA yang Harus Kamu Ketahui
Ingin tahu bagaimana cara kerja di Jepang lulusan SMA? Memang terdengar mustahil tapi kenyataannya memang ada jalan agar bisa kerja di Jepang untuk kamu yang baru memegang diploma SMA dan sederajat.
Jepang telah lama menerima pekerja dari luar negeri demi mengisi kebutuhan tenaga kerja di berbagai sektor pekerjaan di sana. Dengan banyaknya jumlah lowongan yang tersedia, peluang untuk bisa kerja di Jepang untuk lulusan SMA pun semakin besar.
Selain itu perusahaan Jepang juga lebih condong merekrut tenaga kerja asing dari Indonesia karena dari sisi cost, TKA Indonesia lebih terjangkau daripada TKA dari negara lain.
Walaupun begitu kamu tidak perlu khawatir dengan masalah gaji di Jepang karena banyak dari TKI di sana yang bisa membawa uang hingga ratusan juta rupiah setelah menyelesaikan kontrak kerja mereka.
Modal ini nantinya bisa kamu pakai untuk menjalankan target selanjutnya seperti membuka usaha atau meneruskan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.
Ditambah lagi alasan banyak orang yang memilih Jepang sebagai destinasi untuk bekerja adalah jaminan keamanan bagi TKI di sana karena mendapat perlindungan hukum dari pemerintah dan juga diberikannya jaminan tambahan seperti asuransi kesehatan dan asuransi keselamatan kerja.
Nah, jika kamu tertarik untuk mencoba melamar kerja ke Jepang, kamu harus tahu cara kerja di Jepang lulusan SMA dengan mempelajari jalur-jalurnya. Berikut ini 3 jalur dengan perbedaan jenis pekerjaan, syarat serta kualifikasi yang bisa kamu pilih.
Program Magang ke Jepang
Program magang adalah salah satu cara kerja di Jepang lulusan SMA. Program ini sebenarnya lebih ke arah pelatihan/pembelajaran tapi banyak orang yang salah mengartikan karena peserta magang di Jepang mendapat gaji bulanan layaknya pekerja biasa.
Gaji tersebut pun sebenarnya merupakan tunjangan wajib yang diberikan perusahaan kepada peserta magang. Besarnya tunjangan bahkan jauh melebihi gaji rata-rata di Indonesia yaitu sebesar 15 – 20 juta rupiah per bulan.
Untuk bisa menjadi peserta magang atau yang terkenal di Jepang disebut Kenshusei, pendaftar harus melewati berbagai tes dan pelatihan terlebih dahulu sebelum diberangkatkan ke Jepang.
-
Proses seleksi hingga keberangkatan
Pertama-tama kamu harus memastikan telah memenuhi syarat umum untuk menjadi Kenshusei. Berikut ini syarat atau kualifikasi yang harus dipenuhi.
- Menyelesaikan pendidikan SMA dan tingkat sederajat
- Masuk ke dalam rentang usia 19 – 26 tahun untuk jalur negeri dan usia 18 – 30 tahun untuk jalur swasta
- Calon peserta pria harus memiliki tinggi minimal 160 cm. Sementara calon peserta wanita minimal 150 cm
- Tidak menderita penyakit mata dan tidak boleh berkacamata.
- Tidak memiliki tato di bagian tubuh mana pun, tidak bertindik dan tidak memiliki penyakit kulit jangka lama.
- Tidak pernah mengalami kecelakaan atau luka serius seperti kerusakan organ dalam, pernah operasi atau pernah patah tulang.
Jika kamu termasuk ke dalam ciri-ciri di atas, maka kamu bisa melanjutkan ke tahap tes dan seleksi. Tes pertama adalah JLPT atau tes profisiensi Bahasa Jepang dan biasanya diikuti dengan tes keterampilan.
Setelah lolos tahap tersebut, peserta akan melanjutkan pelatihan intensif selama 2 – 4 bulan (tergantung jalur yang diikuti) di Indonesia sebelum diberangkatkan ke Jepang.
Pada masa ini calon Kenshusei juga akan di tes secara fisik, kesehatan dan kesamaptaan (pengukuran keseimbangan antara tinggi dengan berat badan).
Setelah lulus semua tes dan pelatihan, maka kamu resmi menjadi Kenshusei dan akan magang di Jepang paling lama selama 5 tahun. Jenis pekerjaan yang ditawarkan meliputi teknisi dan pekerja kasar di pabrik di berbagai sektor seperti tekstil, f&b, manufaktur, pertanian dan konstruksi.
-
Biaya yang harus dikeluarkan
Magang adalah cara kerja di Jepang lulusan SMA yang membutuhkan biaya untuk pelatihan dan pemberangkatan jika kamu menggunakan jalur swasta.
Total biaya yang dibutuhkan bisa mencapai 35 – 50 juta rupiah dan belum termasuk biaya kursus Bahasa Jepang beserta tes JLPT (sekitar 7 juta rupiah).
Sedangkan untuk jalur negeri yang diselenggarakan pemerintah (Kemenaker), biayanya jauh lebih rendah karena pemerintah akan membiayai pelatihan dan pemberangkatan untuk yang lolos seleksi.
Hanya saja jalur ini punya kekurangan yaitu seleksinya sangat ketat dan tidak ada jaminan semua pendaftarnya akan diberangkatkan ke Jepang.
Jika kamu tidak bisa membayar jalur swasta di muka, tidak perlu khawatir karena ada beberapa LPK yang menawarkan program penalangan dana untuk peminat magang ke Jepang.
Cara kerja program ini yaitu LPK akan meminjamkan dana untuk pelatihan dan pemberangkatan yang nantinya akan diganti pemagang secara berangsur dengan sistem potong tunjangan kerja hingga lunas.
Tokutei Ginou/Specified Skilled Worker (SSW)
Cara kerja di Jepang lulusan SMA lainnya adalah dengan menjadi SSW, yaitu tenaga kerja dengan keterampilan khusus yang sangat dibutuhkan di Jepang.
Program ini masih terbilang baru karena visanya baru diberlakukan pada tahun 2019 silam dan terbagi ke dalam 14 sektor pekerjaan. Berikut ini sektor yang dibuka untuk tenaga kerja Indonesia.
- Keperawatan
- Pengelolaan pembersihan gedung
- Industri komponen mesin dan peralatan
- Manufaktur mesin industri
- Industri kelistrikan, elektronik dan informasi
- Industri konstruksi
- Industri pembuatan kapal dan mesin kapal
- Perbaikan dan perawatan mobil
- Industri penerbangan
- Industri perhotelan
- Pertanian
- Perikanan dan budidaya perairan
- Produksi makanan dan minuman
- Industri layanan makanan
Alasan mengapa lulusan SMA maupun SMK bisa melamar kerja lewat program ini adalah karena tidak adanya batasan latar belakang pendidikan untuk mengajukan pembuatan visa Tokutei Ginou.
Melainkan pengurusan visa pekerja ini akan ditentukan dengan tes Bahasa Jepang dan tes keterampilan khusus yang berhubungan dengan sektor pekerjaan yang dipilih.
Selain itu, pekerja juga harus mendapatkan kontrak kerja dari Accepted Organization (AO) di Jepang sebelumnya. Kontrak kerja ini bisa didapatkan dengan melamar secara mandiri ke perusahaan jepang atau mendaftar ke lembaga penyalur tenaga kerja untuk dicarikan lowongan yang sesuai.
Kontrak kerja sangat dibutuhkan sebagai salah satu syarat untuk mengurus visa dan sertifikat kelayakan untuk tinggal di Jepang.
Visa Tokutei Ginou berlaku selama 5 tahun yang artinya Specified Skilled Worker (SSW) dapat bekerja di Jepang maksimal selama 5 tahun dan harus kembali ke negara asalnya setelah masa visa berakhir.
Akan tetapi ada pengecualian untuk visa Tokutei Ginou tipe 2 yang berlaku untuk sektor pekerjaan khusus yang masa tinggalnya bisa diperpanjang asalkan kontrak kerja masih berjalan.
Tipe ini hanya berlaku untuk pekerjaan yang benar-benar membutuhkan pekerja yang mahir seperti industri perkapalan dan konstruksi.
Untuk mendapatkan info lebih lengkap dari program ini, kamu bisa menelusurinya sendiri di situs https://www.id.emb-japan.go.jp/
-
Keuntungan lulusan teknisi magang di Jepang yang ingin lanjut menjadi SSW
Bagaimana dengan Kenshusei yang ingin melanjutkan bekerja di Jepang lewat program Tokutei Ginou? Jawaban singkatnya adalah sangat bisa.
Bahkan mereka akan mendapatkan kemudahan dalam membuat visa karena tidak perlu mengikuti tes Bahasa Jepang dan keterampilan khusus terlebih dahulu asal pengalaman kerjanya sejalan dengan sektor pekerjaan yang dipilih.
Jika diperhatikan memang banyak pilihan pekerjaan untuk SSW yang satu rumpun dengan pekerjaan yang dilakukan teknisi magang seperti sektor industri konstruksi, pertanian dan perikanan.
Sehingga strategi untuk memaksimalkan kesempatan bekerja di Jepang adalah dimulai dari magang dan dilanjutkan ke program Tokutei Ginou (total 10 tahun bekerja di Jepang).
Bekerja di Perusahaan Jepang di Indonesia
Cara kerja di Jepang lulusan SMA terakhir adalah dengan bekerja di perusahaan jepang yang berdomisili di Indonesia. Cara ini memang cukup sulit dan prosesnya panjang untuk bisa sampai ke Jepang tapi masih memungkinkan.
Mulailah dengan berusaha melamar ke banyak perusahaan milik Jepang dan jangan terlalu idealis dengan memilih-milih posisi yang harus sesuai dengan keinginan.
Setelah mendapatkan posisi di perusahaan tersebut, bekerjalah segiat mungkin dan berusahalah untuk mendapatkan rekomendasi dari eksekutif-eksekutif di tempat kamu bekerja.
Dengan prestasi yang kamu toreh di perusahaan tempat kamu bekerja, bisa saja kamu berpeluang untuk dimutasikan ke bagian perusahaan yang ada di Jepang dan menjadi bagian dari tim di sana.
Kemungkinan ini bisa saja terjadi asal kamu terus berusaha dan menjalankan tugas sebaik mungkin. Karena sebenarnya keduanya harus dilakukan, apapun jalur yang kamu pilih agar bisa kerja di Jepang untuk lulusan SMA.