Program Aupair Jerman: Pengertian, Syarat dan Gajinya
Banyak program dari pemerintah Jerman yang mengirimkan penduduk negara lain ke negara mereka. Ada Ausbildung Jerman yang merupakan program pelatihan kerja, ada juga FSJ dan BFD yaitu pekerjaan sukarela.
Program lain yang ditawarkan adalah Aupair Jerman
Au Pair berasal dari Bahasa Perancis yang artinya setara atau equal. Secara definisi Au Pair adalah orang yang dikirim ke luar negaranya untuk tinggal dengan keluarga asuh dan bertugas mengurus anak dengan imbalan kebutuhan akomodasi terpenuhi dan uang saku.
Program Au Pair sebenarnya tidak hanya ada di Jerman tapi juga ada di banyak negara maju lainnya seperti Amerika Serikat, Australia, Belanda. Akan tetapi pada artikel ini akan spesifik membahas program Au Pair di Jerman.
Au Pair berbeda dengan TKI karena Au Pair dianggap sebagai anggota dari keluarga asuh. Au Pair memiliki kamar sendiri, berhak menggunakan fasilitas yang sama, mendapat perawatan saat sakit dan makan bersama di meja makan layaknya anggota keluarga.
Au pair tidak wajib mengerjakan pekerjaan pengurus rumah seperti bersih-bersih atau memasak. Tugas mereka hanya menjadi figur kakak di dalam keluarga asuh tersebut.
Au pair bukanlah sebuah profesi melainkan pertukaran budaya antar Au Pair dengan keluarga asuh. Dengan adanya integrasi kultur ini, akan ada keuntungan untuk kedua belah pihak.
Au pair akan mendapat pengalaman tambah dengan mengetahui tradisi orang Jerman, mempelajari bahasanya dan merasakan menjadi bagian keluarga Jerman.
Keluarga asuh akan mendapat tangan tambahan untuk mengurus anak. Dengan diasuh Au Pair, anak akan mendapat kesempatan untuk mempelajari bahasa baru dan mengenal perspektif serta sudut pandang lain yang akan berguna di saat dewasa kelak.
Syarat dan kebutuhan Aupair Jerman
Program Au Pair di masing-masing negara memiliki persyaratan administrasi dan birokrasi yang pada umumnya tidak rumit jika dibandingkan dengan FSJ maupun Ausbildung.
Di Jerman, kualifikasi untuk mendaftar Au Pair adalah sebagai berikut.
-
Usia
Calon Au Pair minimal harus sudah berumur 18 tahun dan maksimal berumur 26 tahun.
-
Status pernikahan
Calon Au Pair yang dipilih adalah individu yang belum pernah menikah. Au Pair juga tidak boleh sedang memiliki anak.
-
Bahasa Jerman
Pemerintah Jerman mensyaratkan calon Au Pair memiliki kemampuan Bahasa Jerman setidaknya di tingkat dasar. Untuk itu Au Pair perlu menyertakan bukti sertifikat Bahasa Jerman A1 jika ingin diberangkatkan.
-
Regulasi pendidikan
Beberapa negara mewajibkan calon Au Pairnya untuk menyelesaikan pendidikan hingga di tingkat setara SMA. Jerman sendiri tidak membutuhkan tingkat pendidikan untuk bisa menjadi Au Pair.
-
Paspor
Kartu identitas pertama yang harus dimiliki Au Pair adalah Paspor. Jika tidak memiliki paspor, segeralah membuat di kantor imigrasi setempat.
Pastikan juga paspor masih berlaku hingga masa menetap di Jerman selesai.
-
Aplikasi Visa
Sebagai negara non-EU dan non-EFTA, Au Pair dari Indonesia harus memiliki kartu identitas kedua yaitu visa. Dalam pembuatan visa, tahap-tahap yang harus dikerjakan cukup banyak.
Pertama, Aupair Jerman perlu menyiapkan beberapa berkas berupa paspor, surat undangan dari keluarga asuh, kontrak Au Pair yang telah ditandatangani, dan juga motivation letter Au Pair jika diperlukan.
kemudian, semua dokumen-dokumen tersebut diserahkan ke kantor kedutaan Jerman untuk memulai proses pembuatan visa.
Beberapa dokumen lain mungkin dibutuhkan seperti SKCK dan surat kesehatan sehingga tidak ada salahnya menyiapkannya terlebih dahulu.
kapan selesainya pembuatan visa kadang tidak menentu, bisa 6 minggu atau bahkan tiga bulan. Ada baiknya calon Au Pair mengajukan janji temu dengan petugas kedutaan sesegera mungkin untuk mempercepat waktu.
Au Pair juga perlu menyiapkan diri untuk wawancara dan uji kemampuan Bahasa Jerman dasar di tahap ini.
Perlu diingat, visa Au Pair hanya berlaku selama tiga bulan dan Au Pair perlu memperpanjang visa mereka di Einwohnermeldeamt ketika sudah sampai di Jerman.
Kontrak Aupair Jerman
Poin ini sangat penting untuk Au Pair dalam upaya mencari keluarga asuh yang cocok. Untuk meminimalisir perselisihan antara Au Pair dengan keluarga asuh, perlu adanya kontrak tertulis yang harus dihargai kedua belah pihak.
Isi kontrak ini mencakup hal-hal yang berhubungan dengan hak dan kewajiban dari Au Pair selama menetap di rumah keluarga asuh.
Au pair perlu teliti dalam mempersetujui kontrak dan perlu memastikan hak mendasar mereka dipenuhi oleh keluarga asuh. Hak-hak tersebut adalah:
- Mendapat makan tiga kali sehari,
- Mendapat ruangan kamar sendiri dengan kualifikasi yang ditentukan,
- Mendapat informasi keluarga asuh dengan detail seperti jumlah anggota, pekerjaan orang tua asuh, jenis unit tempat tinggal,
- Mendapat asuransi kesehatan yang dibayarkan oleh keluarga asuh,
- Mendapat hari libur dan ikut serta dengan keluarga asuh jika mengadakan Urlaub/wisata,
- Mendapat kursus Bahasa Jerman, dan
- Mendapat uang saku tiap bulan.
Au pair juga harus melakukan kewajiban mereka sesuai dengan kesepakatan kontrak. Beberapa kewajiban tersebut yaitu:
- Mengerjakan tugas-tugas pada jam dan hari yang telah disepakati,
- Membantu mengurus anak seperti mengantarnya ke sekolah, menyiapkan makanan sederhana, mengajarkan Bahasa Inggris, menidurkannya, menggantikan popok dan pekerjaan lain sesuai kesepakatan,
- Mematuhi aturan di rumah seperti menjaga kebersihan, tidak pulang melewati jam malam, dan aturan lainnya.
Keuntungan Mengikuti Program Aupair Jerman
Walaupun sering dipandang sebelah mata, jangan ragu untuk mencoba mengikuti Au Pair karena program ini memiliki manfaat yang tidak kalah besar dengan program-program lainnya.
Berikut ini keuntungan yang bisa kamu ambil dengan mengikuti Au Pair.
-
Bisa ke Jerman dengan biaya murah
Dengan ikut Au Pair dengan jalur mandiri, kamu bisa tidak mengeluarkan uang banyak untuk bisa tinggal lama di Jerman. Biaya yang kamu keluarkan mungkin hanya untuk mengurus paspor, visa, sertifikat A1 dan tiket pesawat.
bahkan jika mendapat keluarga asuh yang dermawan, bisa saja mereka yang menanggung tiket pesawat kamu.
-
Jendela pertama untuk meniti karir di Jerman
Au Pair adalah salah satu dari sekian banyak jalan untuk bisa menapakkan kaki di Jerman. Setelah menyelesaikan program ini, kamu bisa memperpanjang visa kemudian mengikuti program lainnya seperti Ausbildung, FSJ ataupun FBD.
Setelah menyelesaikan program tersebut, kamu pasti sudah punya kualifikasi yang layak untuk bisa bekerja penuh waktu di Jerman.
-
Melanjutkan kuliah
Selain bekerja, salah satu target lulusan Au Pair adalah menimba ilmu di Jerman. Pilihan ini bisa kamu pertimbangkan mengingat biaya kuliah di Jerman itu gratis apa lagi kualitasnya sudah mendunia.
Gaji Aupair Jerman
Telah dibahas sebelumnya, Au Pair bukanlah sebuah profesi sehingga upah yang diterima bukan berupa gaji melainkan uang saku. Keluarga asuh wajib memberikan uang saku sesuai dengan perjanjian kontrak dengan nominal minimal sebesar 280 Euro.
Au Pair bisa mendapat uang tambahan dengan membantu pekerjaan rumah dengan upah kesepakatan bersama.
Perlu diingat Au Pair dilarang bekerja karena mereka tidak mendapat izin untuk bekerja penuh waktu maupun paruh waktu oleh pemerintah Jerman.
Akan tetapi mereka boleh kerja di lingkungan sekitar seperti mengajar privat anak-anak tetangga, menjaga anak keluarga lain, atau pekerjaan rumah lainnya.
Cara Mendaftar Aupair Jerman
Jika berminat, kamu bisa mulai dengan membuat akun di situs resmi Au Pair sebagai langkah awal. Setelah melengkapi biodata, mulailah menawarkan diri ke berbagai ke keluarga asuh di Jerman untuk menjadi Au Pair di tempat mereka.
Sebagai tambahan, kamu bisa mendaftar ke lembaga yang menyediakan konsultasi untuk mengarahkan kamu dengan benar selama proses mendaftar Aupair Jerman. Salah satu rekomendasi yang fasilitasnya lengkap adalah Virtu Education.